Trending

Harga Kusen UPVC vs Aluminium, Ketahui Perbedaannya!

Jika Anda sedang membangun sebuah rumah atau berencana mengganti jendela, mungkin saat ini Anda merasa bingung dalam memilih jenis bahan untuk jendela yang sesuai dengan kebutuhan rumah Anda. Pasalnya, terdapat berbagai macam pilihan bahan jendela yang bisa Anda pertimbangkan, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Terdapat dua jenis bahan kusen yang umum dipilih, yakni UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) dan aluminium. Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama jika dilihat dari segi harga, perawatan, ketahanan, serta penampilannya.

Keuntungan dan Kekurangan Bahan Pintu UPVC serta Aluminium

Di artikel ini, CASA telah mengumpulkan kelebihan dan kekurangan, serta harga jendela UPVC dibandingkan aluminium yang perlu Anda ketahui. Mari simak!

Apa itu kusen UPVC?

Arsitek dan Desain Interior: @indesigndomus / Fotografer: @mariowibowo_ @danieljiangg

Kusen UPVC merupakan kerangka pintu atau jendela yang terbuat dari bahan Unplasticized Polyvinyl Chloride, sebuah jenis plastik keras yang tidak mengandung bahan pelunak atau plasticizer. Berbeda dengan plastik umumnya.

plastik keras. Berbeda dengan PVC umum, bahan UPVC tidak mengandung zat pelunak, sehingga memiliki karakteristik yang lebih kuat, kokoh, tahan lama, tahan terhadap korosi, serta anti jamur dan rayap. Oleh karena itu, bahan UPVC menjadi pilihan yang populer untuk bingkai pintu dan jendela di rumah modern.

Kusen UPVC merupakan rangka atau bingkai untuk pintu dan jendela yang terbuat dari Polyvinyl Klorida yang tidak mengandung bahan pelentur, sehingga memiliki sifat keras. Berbeda dengan plastik umumnya, bahan ini lebih kuat, kokoh, tahan lama, serta ramah lingkungan karena dapat diproses daur ulang.

Kelebihan Kusen UPVC

Desainer interior dan Visualisasi: @91design.solution

1. Tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrem

Kusen yang terbuat dari bahan UPVC dikenal kuat dan tidak mudah rusak, retak, atau berubah bentuk karena pengaruh panas, hujan, serta kelembapan tinggi, sehingga sangat cocok digunakan di iklim tropis seperti di Indonesia.

2. Tahan terhadap korosi, anti jamur, serta tahan terhadap rayap

Berbeda dari kusen kayu yang lebih rentan terkena jamur dan diserang oleh rayap, kusen UPVC diketahui tahan terhadap jamur dan rayap. Selain itu, kusen UPVC juga tahan terhadap korosi, sehingga memiliki masa pakai yang lebih panjang.

Baca Juga  Keunggulan dan Kekurangan Plafon PVC yang Harus Diketahui

3. Kuat dan Awet

Meskipun terbuat dari bahan plastik, rangka UPVC termasuk kokoh dan tahan lama, mampu bertahan selama beberapa dekade.

4. Kemampuan Mengisolasi Panas dan Suara dengan Efisien

Kusen UPVC tidak menghantarkan panas, sehingga membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Selain itu, kusen dari bahan ini juga mampu meningkatkan ketahanan terhadap suara di dalam ruangan.

5. Hemat Energi

Kemampuan isolasi panas yang baik pada bingkai UPVC dapat membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk, sehingga mengurangi kebutuhan penggunaan pendingin ruangan (AC), yang berdampak pada penghematan energi dan ramah lingkungan.

6. Ringan serta Mudah Ditempatkan

Bingkai UPVC terkenal ringan, sehingga mempermudah proses pemasangan tanpa memberi beban pada struktur bangunan. Ukuran bingkai UPVC juga dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kekurangan Kusen UPVC

Arsitek: Arsitektur An Nam / Fotografer: Hiroyuki Oki

1. Frame yang Tebal

Kusen UPVC memiliki kerangka yang lebih tebal dibandingkan bahan kusen lainnya, seperti aluminium dan kayu. Oleh karena itu, pada desain rumah tertentu, misalnya, minimalis, kusen UPVC mungkin terlihat agak berlebihan atau tidak sesuai karena gaya tersebut biasanya menekankan tampilan kusen yang lebih tipis.

2. Mudah Retak

Meskipun kusen UPVC terkenal cukup kokoh, bahan ini cenderung mudah retak, khususnya jika mengalami benturan yang sangat kuat atau beban yang berat. Oleh karena itu, material UPVC dianggap tidak ideal untuk kaca dengan ukuran besar yang memerlukan ketangguhan dan dukungan yang tinggi.

3. Rentan Luka dan Tergores

Tidak hanya mudah rusak, bingkai UPVC juga lebih rentan tergores dibandingkan bahan bingkai lainnya, sehingga memerlukan perawatan tambahan agar penampilannya tetap terlihat menarik.

4. Pilihan Warna Terbatas

Pilihan warna untuk kusen UPVC biasanya terbatas, hanya tersedia dalam beberapa warna dasar seperti putih, cokelat muda, dan coklat. Namun, jika Anda menginginkan pilihan warna yang lebih beragam, Anda dapat mengecatnya menggunakan cat khusus untuk bahan plastik.

Baca Juga  Tips Menata Hiasan Dinding untuk Ruang Tamu Estetis

Apa itu kusen aluminium?

Arsitek: Atlas Architects / Fotografer: Tess Kelly Photography

Kusen berbahan aluminium merupakan struktur pintu atau jendela yang terbuat dari logam aluminium yang dikenal ringan, kokoh, tahan terhadap korosi serta perubahan iklim.

Bahan ini sering digunakan sebagai pilihan populer menggantikan kusen besi yang terkenal lebih berat, khususnya untuk bangunan modern dengan konsep desain minimalis.

Kelebihan Kusen Aluminium

Fotografer: @pranitborastudio

1.Tahan Terhadap Perubahan Cuaca

Kusen berbahan aluminium tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem, tidak gampang berkarat, atau rusak karena kondisi cuaca.

2. Tahan terhadap serangga penggerek dan jamur

Kusen yang terbuat dari bahan aluminium dikenal tahan terhadap serangga pengganggu dan jamur, sehingga mampu menurunkan potensi kerusakan serta biaya perawatan tambahan.

3. Kuat dan Tidak Gampang Patah

Kusen berbahan aluminium memiliki ketangguhan yang sangat baik dalam menopang beban berat. Bahan ini juga terkenal tidak mudah melengkung, memuai, atau menyusut akibat perubahan suhu.

4. Tahan Lama

Karena kekuatannya serta sifatnya yang tahan terhadap serangga dan jamur, kusen aluminium mampu bertahan dan digunakan dalam kondisi baik selama beberapa dekade.

5. Instalasi dan Perawatan yang Sederhana

Kusen dari bahan aluminium umumnya memiliki berat yang ringan, sehingga mempermudah dalam pemasangan. Selain itu, perawatan kusen aluminium juga tergolong mudah, yaitu dengan hanya menggunakan kain basah untuk menghilangkan debu yang menempel.

5. Desainnya sederhana dan kekinian

Bingkai aluminium menawarkan penampilan yang tipis, sederhana, dan kekinian.

5. Tahan Api

Bahan aluminium terkenal tidak mudah terbakar atau meleleh pada suhu yang sangat tinggi, sehingga dapat meningkatkan tingkat keamanan terhadap risiko kebakaran.

Kekurangan Kusen Aluminium

Arsitek: Studi / Fotografer: VNLD

1. Menghantarkan Panas

Kusen dari bahan aluminium mampu menghantarkan panas secara efisien, sehingga menyebabkan suhu di dalam ruangan menjadi lebih tinggi pada siang hari, terutama jika tidak dilengkapi dengan sistem thermal break.

2. Tidak Kedap Suara

Bila dibandingkan dengan bahan kayu lainnya, kusen aluminium memang tidak sebaik dalam menyerap suara bising.

3. Pemasangan Harus Presisi

Karena sifat bahan aluminium yang keras dan memiliki toleransi rendah, pemasangan kusen aluminium sebaiknya dilakukan oleh ahli agar kusen dapat dipasang dengan sempurna, rapat, dan tidak mengalami kebocoran. Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan terbentuknya celah, sehingga air hujan bisa masuk ke dalam rumah melalui celah tersebut.

Baca Juga  5 Cara Menyemprot Dinding Basah agar Rapi dan Awet!

4. Pilihan Warna Terbatas

Meskipun memiliki desain yang ramping, sederhana, dan kekinian, kusen aluminium memiliki pilihan warna yang terbatas, meskipun masih lebih beragam dibandingkan dengan kusen UPVC.

Harga Jendela UPVC Dibanding Aluminium

Arsitek: Studio ArsitektropiS / Fotografer: Leowardi Studio

Harga bingkai UPVC dibandingkan aluminium di Indonesia bisa berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh kualitas bahan yang mungkin berbeda, ukuran dan pengerjaan permukaan, serta lokasi geografis yang dapat memengaruhi biaya pengiriman dan ketersediaan bahan.

Namun, menurut data terkini (2024-2025), harga kusen UPVC berkisar antara Rp250.000 hingga Rp400.000 per meter untuk kusen UPVC biasa, dan antara Rp450.000 hingga Rp700.000 per meter untuk kusen UPVC premium serta yang diperkuat. Di sisi lain, harga kusen aluminium mencakup kisaran Rp150.000 hingga Rp300.000 per meter untuk versi standar, serta antara Rp450.000 hingga Rp700.000 per meter untuk kusen aluminium dengan kualitas premium dan pilihan finishing wood grain atau anodized khusus.

Perlu diketahui, ini bukanlah harga pasti untuk kusen UPVC dibandingkan aluminium, yang berarti harga di toko bisa sangat berbeda. Harga yang tercantum juga belum mencakup biaya pengiriman dan pemasangan.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan, termasuk harga kusen UPVC dibandingkan aluminium. Kedua jenis bahan kusen ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, yang dapat Anda pertimbangkan dengan matang sebelum memilih salah satu dari dua bahan tersebut untuk digunakan pada rumah Anda.