Trending

Persaingan BMW dan Mercedes-Benz Hadapi Bebas Bea Mobil Eropa

Media Global, JAKARTA – Dua perusahaan otomotif asal Jerman,BMWdan Mercedes-Benz mulai merancang strategi menyambut penerapan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Eropa (IEU-CEPA).

Perjanjian perdagangan tersebut akan menghilangkan tarif hingga nol untuk 96% barang dari Uni Eropa yang masuk ke Indonesia dalam lima tahun. Akibatnya, ekspor Uni Eropa ke Indonesia diperkirakan naik sekitar 30% atau sekitar €3 miliar.

Dalam kesepakatan tersebut, tarif impor mobil Eropa akan dikurangi secara bertahap dari 50% menjadi 0% dalam jangka waktu 5 tahun. Di sisi lain, bea masuk mesin dan peralatan elektronik akan dipotong dari 30% menjadi nol mulai 1 Januari 2027.

Perjanjian IEU-CEPA kini telah mencapai titik terang setelah sempat terhenti selama hampir sepuluh tahun. Kesepakatan perdagangan ini juga memberi peluang bagi berbagai produk dari Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa, seperti minyak sawit (CPO), tekstil dan pakaian jadi, kopi, perikanan hingga sepatu.

BMW Siap Ambil Momentum

Kepala Direksi BMW Group Indonesia, Peter ‘Sunny’ Medalla, menganggap IEU-CEPA berpeluang mengubah wajah industri otomotif nasional, sehingga perusahaan siap memanfaatkan kesempatan ini.

“Penghapusan bea masuk secara bertahap mulai tahun 2027 tidak hanya akan membuat kendaraan asal Eropa lebih bersaing, tetapi juga membuat BMW lebih mudah dijangkau oleh banyak pelanggan di Indonesia,” katanya kepadaBisnis, dikutip Kamis (2/10/2025).

Medalla menegaskan bahwa BMW akan menyesuaikan strategi bisnis sesuai dengan perubahan pasar dan regulasi, serta menjaga komunikasi yang erat dengan pihak terkait agar konsumen dapat merasakan manfaat langsung. Namun, ia menyatakan ada beberapa faktor yang memengaruhi penyesuaian harga kendaraan BMW.

“Penyesuaian harga akan sangat tergantung pada seberapa cepat tarif impor diturunkan serta faktor-faktor lain seperti logistik, pajak daerah, kurs mata uang, dan berbagai faktor lainnya,” katanya.

Ia menegaskan, perubahan ini tidak hanya terkait harga, tetapi bagaimana menciptakan daya saing yang lebih baik di segmen premium sambil mempertahankan kualitas dan layanan khas BMW.

Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan, penjualan eceran BMW mencapai 980 unit pada periode Januari hingga Agustus 2025. Di sisi lain, jumlahnya berada di angka 1.537 unit secara grosir.

Mercedes-Benz Sesuaikan Strategi

Senada, CEO PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, Donald Rachmat, menyambut positif IEU-CEPA yang dianggap akan memperkuat hubungan perdagangan antara Eropa dan Indonesia.

Sebagai salah satu merek mobil mewah Eropa, Mercedes-Benz percaya bahwa kebijakan ini akan memberikan manfaat bagi industri otomotif lokal serta membuka kesempatan lebih luas untuk memperkenalkan produk-produk inovatif kepada pelanggan di Indonesia,” kata Donald kepada Bisnis.

Donald menekankan bahwa Mercedes-Benz bersama Inchcape akan terus menyesuaikan strategi bisnis sesuai dengan perubahan pasar dan aturan yang berlaku. Fokus utama perusahaan adalah meningkatkan kualitas layanan, baik dalam hal penjualan maupun purna jual.

Meskipun demikian, ia masih belum dapat memastikan apakah harga mobil Mercedes-Benz akan turun setelah kebijakan IEU-CEPA berlaku.

“Terkait dengan topik harga, kami akan memantau perkembangan pelaksanaan IEU-CEPA secara lebih rinci sehingga saat ini belum bisa memberikan informasi tambahan,” tutupnya.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil penumpang Mercedes-Benz secara grosir selama delapan bulan pertama tahun 2025 mencapai 802 unit, sedangkan penjualan ecerannya tercatat sebanyak 928 unit.

Exit mobile version