Jika kamu tertarik pada kota kuno yang penuh kisah, Lalitpur di Nepal adalah salah satu tempat yang harus kamu tambahkan ke daftar impianmu. Kota ini juga dikenal dengan nama Patan dan berada di Lembah Kathmandu. Di setiap sudutnya, kamu akan menemukan kuil, biara, serta bangunan bernuansa tradisional yang menggambarkan perpaduan budaya Hindu dan Buddha.
Selain memiliki banyak bangunan arsitektur kuno, Lalitpur juga menjadi tempat tinggal bagi masyarakat Newar yang masih mempertahankan adat istiadat leluhur hingga saat ini. Sejarah kota ini sangat panjang, mulai dari masa kerajaan hingga era modern yang penuh dengan tantangan. Dari berbagai aspek menarik, berikut lima fakta sejarah Lalitpur yang menjadikannya layak disebut sebagai kota tua yang penuh dengan kuil.
1. Berdiri sejak zaman dahulu dan terpengaruh oleh berbagai dinasti
Lalitpur dikenal telah berdiri sejak sekitar tahun 299 M ketika Raja Varadeva dari Dinasti Licchavi mendirikan kota ini. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa permukiman di area tersebut sudah berkembang lebih dahulu pada masa Dinasti Kirat. Letak geografis yang strategis menjadikannya pusat budaya dan kekuasaan sejak zaman kuno Nepal.
Setelah itu, kota ini berkembang selama masa Dinasti Thakuri dan Malla. Setiap periode membawa gaya pemerintahan dan budaya yang berbeda, sehingga warisan arsitekturalnya sangat beragam. Perubahan waktu tidak menghilangkan identitas sejarah Lalitpur sebagai kota lama yang penuh makna.
2. Disebut sebagai kota seni karena keahlian dari para perajin
Lalitpur sering disebut sebagai “Kota Seni Rupa” karena tradisi kerajinan Newar yang sangat kuat. Masyarakatnya terampil dalam membuat ukiran kayu, patung logam, dan lukisan thangka yang bernilai tinggi. Keindahan karyanya dapat dilihat di kuil, vihara, maupun bangunan tradisional yang masih berdiri hingga saat ini.
Kerajinan yang ada di kota ini tidak hanya berupa seni visual. Banyak hasil karya yang dibuat guna mendukung ritual dan kegiatan agama. Oleh karena itu, seni dan kepercayaan saling berkait dalam kehidupan masyarakat setempat.
3. Rumah untuk Situs Warisan Dunia yang menakjubkan
Salah satu simbol paling terkenal dari Lalitpur adalah Patan Durbar Square yang telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Di dalam kawasan ini terdapat bangunan bersejarah seperti Krishna Mandir, Mahabouddha, dan Kumbeshwar yang menampilkan arsitektur yang khas. Setiap struktur menggambarkan perpaduan antara budaya Hindu dan Buddha dalam satu area.
Selain itu, terdapat Golden Temple atau Hiranya Varna Mahavihar, sebuah biara Buddha yang dihiasi dengan emas. Tempat ini masih digunakan secara aktif untuk ibadah dan ritual harian. Pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana tradisi masa lalu tetap bertahan di tengah perkembangan zaman.
4. Puncak kejayaan di masa Dinasti Malla
Saat Dinasti Malla berkuasa, Lalitpur mengalami masa kejayaan dalam seni, budaya, dan arsitektur. Banyak kuil dan istana besar dibangun antara abad ke-16 hingga ke-18, yang dilengkapi dengan ukiran dan hiasan rumit khas Newar. Unsur-unsur arsitektur ini mencerminkan perpaduan kuat antara simbolisme Hindu dan Buddha.
Bangunan yang dibangun pada masa ini masih berdiri tegak meskipun telah beberapa kali mengalami gempa besar. Durbar Square menjadi saksi bisu kemajuan para pengrajin dan arsitek pada masa itu. Hingga kini, gaya Malla tetap menjadi ciri khas visual Lalitpur.
5. Diperbaiki setelah gempa dan budayanya tetap dipelihara
Gempa besar yang terjadi di Nepal pada tahun 2015 menyebabkan kerusakan pada banyak kuil dan bangunan bersejarah di Lalitpur. Patung, dinding, serta struktur kuno mengalami kerusakan parah. Namun masyarakat setempat, pemerintah, serta komunitas internasional segera bertindak untuk melakukan pemulihan.
Proses restorasi dilakukan dengan prinsip mempertahankan bentuk aslinya. Banyak bangunan kini kembali berdiri megah seperti sebelum bencana terjadi. Upaya pelestarian ini menunjukkan bahwa Lalitpur bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga warisan hidup yang dijaga bersama.
Mengunjungi Lalitpur seperti berjalan melalui lorong waktu yang terus berdetak. Kota ini menyimpan jejak sejarah serta napas kehidupan yang masih hangat hingga saat ini. Apakah suatu hari kamu akan menginjakkan kaki di kota yang penuh dengan kuil dan kisah-kisah ini?
5 Fakta Kota Coober Pedy, Sebuah Kota yang Terletak di Bawah Permukaan Tanah di Australia Selatan 5 Fakta Kota Colma di California, Dihuni Jutaan Mayat