Trending

5 Cara Menyemprot Dinding Basah agar Rapi dan Awet!

Mencat dinding bisa menjadi salah satu metode paling sederhana untuk memperbarui penampilan rumah Anda. Lapisan cat yang baru mampu membuat ruangan terasa lebih terang, rapi, dan menarik.

Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh pemilik rumah adalah dinding yang basah. Jika tidak ditangani dengan benar, mengecat dinding yang lembab justru dapat menyebabkan cat mengelupas, mudah terkelupas, dan hasilnya tidak tahan lama.

Di artikel ini, CASA akan membahas faktor yang menyebabkan dinding lembap serta solusi untuk mengatasinya, juga cara mengecat dinding yang lembap dengan benar, agar Anda mendapatkan hasil yang rapi, menarik, dan tahan lama. Baca selengkapnya!

Penyebab Dinding Basah dan Cara Mengatasinya

Sebelum mempelajari cara mengecat dinding yang lembap, sangat penting untuk terlebih dahulu memahami penyebab dinding lembap dan cara mengatasinya. Dinding yang lembap dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Adanya Kebocoran Air

waterleakdetection.net.au

Atap bocor atau saluran air yang rusak sering menjadi penyebab utama dinding yang basah. Air yang masuk melalui atap yang bocor atau saluran pipa yang rusak dapat meresap ke dalam struktur bangunan, menyebabkan dinding menjadi lembap. Jika tidak segera ditangani, kelembapan ini bisa menghasilkan noda dan mempercepat pertumbuhan jamur, sambil merusak lapisan cat sehingga mudah terkelupas. Selain itu, kelembapan pada dinding dalam jangka panjang juga dapat melemahkan ketahanan dinding tersebut. Atap yang rusak atau pipa yang retak sering kali menjadi pemicu utama dinding yang lembap. Air yang menembus dari atap yang bocor atau saluran pipa yang rusak dapat masuk ke dalam bangunan, menyebabkan dinding menjadi basah. Jika tidak segera diperbaiki, kelembapan ini bisa menyebabkan noda dan meningkatkan perkembangan jamur, serta merusak lapisan cat hingga mudah mengelupas. Dalam jangka panjang, kelembapan pada dinding juga dapat melemahkan struktur dinding. Kerusakan atap atau keretakan pada pipa air sering kali menjadi penyebab utama dinding yang lembap. Air yang masuk melalui atap yang bocor atau saluran pipa yang rusak dapat meresap ke dalam struktur bangunan, menyebabkan dinding menjadi basah. Jika dibiarkan terus-menerus, kelembapan ini dapat menghasilkan noda dan mempercepat tumbuhnya jamur, sekaligus merusak lapisan cat hingga mudah terkelupas. Kelembapan yang berlangsung lama juga bisa melemahkan daya tahan dinding.

Jika dinding yang lembap disebabkan oleh kebocoran atap atau kerusakan pada saluran pipa air, segera hubungi ahli untuk melakukan perbaikan dan mencegah kebocoran terjadi.

2. Kondensasi

Kues1 / Freepik

Secara ringkas, kondensasi terjadi ketika udara panas bertemu dengan udara dingin, yang bisa masuk ke permukaan dinding. Sebagai contoh, jika dinding rumah lebih dingin dibandingkan suhu sekitarnya, kondensasi bisa terbentuk. Uap air akan menempel dan berubah menjadi tetesan air di permukaan dinding, sehingga dinding tampak basah dan lembap.

Kondensasi sering kali muncul pada dinding kamar mandi atau dapur, karena kedua ruangan ini biasanya memiliki tingkat kelembapan yang lebih tinggi.

Dinding yang basah akibat kondensasi bisa ditangani dengan meningkatkan sirkulasi udara dan menurunkan tingkat kelembapan di dalam ruangan. Anda bisa memasang kipas ekstraktor (exhaust fan), memperbaiki sirkulasi udara dalam ruangan, atau menggunakan alat penghilang kelembapan.

3. Rising Damp

Freepik

Dalam beberapa situasi, kelembaban dari tanah yang naik melalui fondasi bangunan juga bisa menyebabkan dinding menjadi basah. Jika tidak segera ditangani, kelembapan ini dapat mengakibatkan cat mengelupas, munculnya bercak putih, pertumbuhan jamur yang meningkat, serta dinding terlihat basah dan terasa lembap. Keadaan ini tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga dapat melemahkan struktur bangunan jika dibiarkan berlarut-larut.

Jika dinding yang lembab disebabkan oleh naiknya kelembaban dari tanah, segera perbaiki sistem pengaliran air di rumah Anda. Pastikan tidak ada genangan air atau air hujan yang menumpuk di sekitar fondasi rumah, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kelembaban tanah naik ke dinding. Anda juga dapat melakukan pemasangan lapisan pelindung tahan air (waterproof membrane) untuk membentuk lapisan penghalang anti lembab pada dinding. Atau, sebelum mengecat dinding, gunakan cat dasar (sealer) tahan air untuk membantu mencegah kelembaban meresap lebih dalam ke lapisan cat.

Cara Menyemprot Dinding yang Basah

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut lima metode untuk mengecat dinding yang lembap dengan tepat, yaitu:

1. Perbaiki Sumber Kelembapan pada Dinding

Antoni Shkraba Studio / Pexels

Sebelum melakukan pengecatan pada dinding yang lembap, selesaikan terlebih dahulu penyebab utamanya. Jika kelembapan dinding disebabkan oleh kebocoran air, periksa dan segera hubungi ahli untuk memperbaiki kerusakan dan menghentikan kebocoran tersebut. Namun, jika kelembapan dinding disebabkan oleh uap air, atasi dengan meningkatkan sirkulasi udara di dalam rumah. Anda bisa menambahkan kipas ekstraktor (exhaust fan), memperbaiki sirkulasi udara dalam ruangan, atau menggunakan alat penghilang kelembapan.

Di sisi lain, jika dinding lembap disebabkan oleh kelembapan naik, segera perbaiki sistem pengaliran air di rumah Anda, lakukan injeksiwaterproof membraneatau gunakan cat dasarwaterproofuntuk membantu mencegah kelembapan masuk ke dinding.

Ini mungkin terasa seperti tugas tambahan, tetapi mengecat dinding yang lembap tanpa mengatasi penyebabnya terlebih dahulu justru dapat menghasilkan hasil yang kurang optimal dan lapisan cat tidak akan bertahan lama.

2. Bersihkan Permukaan Dinding

Jonathan Borba / Pexels

Setelah penyebab kelembapan pada dinding selesai diperbaiki, langkah selanjutnya dalam mengecat dinding yang lembap adalah membersihkan permukaannya sebelum dilakukan pengecatan. Memastikan permukaan dinding bersih merupakan hal penting agar hasil pengecatan terlihat lebih rapi dan tahan lama. Gunakan pisau atau alat pengikis untuk menghilangkan lapisan cat lama yang mungkin sudah mulai mengelupas.

Dinding yang lembap sering kali menjadi tempat tumbuhnya jamur. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengecatan, pastikan Anda membersihkan jamur yang sudah muncul. Semprotkan larutan pembersih jamur ke dinding yang terkena jamur. Setelah itu, gosok menggunakan sikat lembut hingga jamur hilang. Saat membersihkan, gunakan masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung agar spora jamur tidak terhirup atau masuk ke tubuh. Bilas dengan air bersih dan lap dinding dengan kain lembut hingga benar-benar kering agar jamur tidak mudah tumbuh kembali. Jika masih basah, biarkan dinding mengering sepenuhnya pada suhu ruangan.

3. Gunakan Primer Tahan Kelembapan

Nataliya Vaitkevich / Pexels

Kebiasaan kucing tidak akan cukup mampu melindungi dinding dari kelembapan. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan primer anti lembab yang secara khusus dirancang untuk dinding yang lembab. Primer ini berfungsi sebagai lapisan pelindung yang mencegah kelembapan masuk lebih dalam ke lapisan cat. Oleskan primer secara merata pada dinding dengan menggunakan rol atau kuas, terutama pada bagian dinding yang rentan terhadap kelembapan.

Kebiasaan kucing tidak akan mencegah kelembapan. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan primer atau sealer yang dirancang khusus untuk dinding yang lembap. Biarkan primer mengering sepenuhnya sebelum memulai proses pengecatan. Waktu pengeringan bisa berlangsung beberapa jam hingga semalaman, tergantung jenis produk dan ketebalan lapisan saat penerapan.

Selain menghalangi kelembapan masuk ke dinding, menggunakan primer juga dapat memperkuat penampilan warna dan menghasilkan hasil yang lebih tahan lama.

4. Pilih Warna yang Sesuai

Blue Bird / Pexels

Tidak semua jenis cat memiliki efektivitas yang sama pada dinding yang basah. Agar mendapatkan hasil terbaik, Anda perlu memahami cara memilih cat yang cocok untuk dinding lembap, sebaiknya pilih cat dengan label tahan jamur, tahan kelembaban, dan dapat menyerap uap air, yang dirancang khusus untuk menghadapi kondisi ruangan yang lembab. Jangan gunakan cat biasa, karena tidak akan mampu bertahan terhadap kelembaban.

5. Aplikasikan Cat Dinding

Blue Bird / Pexels

Akhirnya, setelah lapisan dasar benar-benar kering dan Anda telah memilih jenis cat yang sesuai dengan warna kesukaan Anda, saatnya melakukan proses pengecatan.

Aduk cat secara perlahan sebelum digunakan pada permukaan dinding. Selanjutnya, oleskan lapisan pertama cat dengan menggunakan roller secara merata dan biarkan hingga benar-benar kering. Setelah lapisan pertama kering sepenuhnya, tambahkan lapisan kedua cat secara menyeluruh dan merata dengan cara yang sama. Gunakan kuas berukuran kecil untuk mengakses area sudut dinding agar hasilnya lebih rapi dan akurat. Jika diperlukan, Anda juga dapat menambahkan lapisan ketiga untuk mendapatkan hasil yang lebih halus dan rapi, pastikan lapisan sebelumnya sudah benar-benar kering.

Berikut beberapa penyebab dinding lembap dan cara mengatasinya, serta langkah-langkah mengecat dinding yang lembap dengan benar agar hasilnya rapi, menarik, bersih, dan tahan lama.

Exit mobile version